Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2018

Menanti 'Aksi' Jokowi di Pameran Modifikasi

Gambar
Jakarta, -- Perhelatan khusus buat para pecinta modifikasi, Indonesia Modification Expo (IMX), diharapkan bakal dihadiri orang nomor satu di dalam negeri, Joko Widodo. Pihak penyelenggara IMX, National Modificator & Aftermarket Association (NMAA), menyatakan sudah berusaha melobi presiden untuk singgah. Kedatangan Jokowi dirasa bakal menjadi dukungan berarti buat kemajuan industri modifikasi di Indonesia. "Sudah [ada pembicaraan], tapi belum bisa dikonfirmasi karena masih proses. Tapi harapannya Pak Jokowi bisa hadir nanti," kata Andre Mulyadi, pendiri NMAA, di Jakarta Selatan, Rabu (12/9). Jokowi akhir-akhir ini terasa lebih intens mendekat ke sektor otomotif. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pernah menunggangi sepeda motor modifikasi jenis chopper di sela kegiatan kepresidenan. Jokowi juga sempat hadir dalam berbagai acara otomotif, mulai dari pameran skala internasional hingga lapak pernak-pernik aksesori sepeda motor. Terkini, Jokowi terkesan m...

Alasan Go-Jek Tak Bernama “Go-Jek” di Vietnam

Gambar
HANOI, - Perusahaan penyedia layanan ride sharing, seperti Uber dan Grab melakukan ekspansi internasioal di bawah brand masing-masing yang sama dengan negara asal. Beda halnya dengan Go-Jek, yang memilih untuk melebarkan sayap ke Vietnam di bawah brand berbeda, yakni Go-Viet.  Dalam acara peluncuran Go-Viet di kota Hanoi, Vietnam, Rabu (12/9/2018), CEO Go-Jek Nadiem Makarim mengungkapkan bahwa ada pertimbangan tersendiri di balik penggunaan brand Go-Viet tersebut. “Kami belajar dari Indonesia. Di Indonesia, kami sukses bukan hanya karena produk dan marketing, tapi juga karena brand-nya ‘dimiliki’ oleh masyarakat kita,” ujar Nadiem dalam sesi tanya jawab seusai acara. Maka, Go-Jek pun memberi kebebasan kepada tim lokal untuk menentukan identitas akan dipakai di Vietnam, hingga akhirnya muncullah Go-Viet. Brand baru yang lebih berbau lokal ini diharapkan bisa lebih “dekat” dengan masyarakat setempat sehingga menimbulkan rasa memiliki. “Go-Jek bukan perusahaan dengan e...